skola .?kyak ap sse.?

08.21 Edit This 0 Comments »
Jangan berkelahi, seperti mahasiswa ajat
kalimat tersebut terlontar dari mulut seorang daeng becak(panggilan tukang becak di kota Makassar) ketika melerai perkelahian kedua temannya yang berebutan penumpang. Disadari atau tidak stigmatisasi mahasiswa dengan kekerasan tidak lahir begitu saja, tetapi ia mengada dari realitas yang disaksikan setiap hari atau mendengar lewat media massa baik elektronik maupun cetak. Belum lama ini beberapa kampus yang ada di Indonesia baik swasta maupun negeri memperlihatkan arogansi atau mungkin kebanggaan sebagai mahasiswa yang melakukan tindakan-tindakan “anarkis” sebagai sebuah “pembelaan”, “solidaritas” atau sebuah “pembenaran” yang sulit diterima oleh akal sehat. Kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan mengingat mahasiswa adalah sosok yang paling lama duduk mengenyam pendidikan.
Hal ini tentu saja membuat kita bertanya-tanya “apakah ada yang salah dengan system pendidikan selama ini?” pertanyaan yang sukar dijawab mengingat sekolah hadir untuk mencerdaskan dan memanusiakan-manusia
Semenjak maraknya aksi sogok-menyogok, nepotisme penipuan, aksi terror belakangan ini, membuat masyarakat ( termasuk orang tua saya) yang mulai mempertanyakan eksistensi sekolah sebagai media pembelajaran mencapai kearifa-kearifan hidup. Alasannya sangat sederhana, mengingat para penindas perampok hak rakyat, provokator adalah binaan dan “lahir dari rahin “ sekolah yang dididik untuk menjadi orang baik-baik dan berguna bagi orang lain.
Apa sesungguhnya yang kita pelajari dari sekolah? Kita belajar tentang keadilan, toleransi, kebenaran, kejujuran, namun dalam realitas keseharian, nilai-nilai yang diajarkan sekolah diinjak-injak oleh mereka yang diberi amanah. Telinga kita akrab dengan kebingungan mendengar KKN semakin marak, diskriminasi atas nama SARA (meminjam istilah ORBA) atau kerusuhan-kerusuhan yang mengusung bendera primordialisme dan sektarianisme. Kalau memenag demikian untuk apa sekolah diadakan.?
Twisted Evil Razz Laughing Evil or Very Mad
icon inilah yang mewakili perasaanku terhadap gerakan mahasiswa di era refomasi yang "tanpa kontrol"
maaf yach, temen2 mahasiswa. ini hanyalah sebuah renungan yang tidak bisa aku pecahkan n sekaligus keprihatinan saya terhadap bangsa ini.

0 komentar:

klo aj kmu tau klo akuu........

waktu bergulir lambat
merantai langkah perjalanan kita
berjuta cerita terukir dalam
menjadi sebuah dilema

mengertikah engkau
perasaanku tak terhapuskan

malam menangis
tetes embun membasahi mata hatiku
mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh

apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan

aku terlanjur cinta kepadamu
dan tlah kuberikan seluruh hatiku
tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku

aku pun tak mengerti yang terjadi
apa salah dan kurang ku padamu
kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
karna sekali cinta, aku tetap cinta

mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh

apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan